Saturday, October 20, 2012

maaf

maaf...
aku tidak sehebat yang kau duga
aku hanya seekor kecoak
yang melata di liang-liang kotor
mencari makanan dari yang terbuang...
 
maaf...
aku yang membuatmu kecewa
karena tak sanggup menjadi seorang ideal
untuk mewakili hasratmu yang sering kau impikan itu

maaf...
aku tak bisa menerima kehormatan yang kau berikan
bukan karena aku tak mau
tapi kemampuanku tidak cukup

maaf...
aku menjadi yang ada saja
jangan gantungkan aku
bagai sebuah lukisan di kamarmu
yang akan dapat kau banggakan
pada semua orang

jangan pula sebut-sebut namaku
ketika kau ingin bercerita
tentang siapa saja manusia-manusia
yang pernah mengisi hidupmu

biarkan aku lepas
aku sudah hampir gila...





Friday, October 19, 2012

echoing sounds of the innocent

set the reminder of the dawn being...
cracking the solitude of mankind..

when the time told you to, you've got no worry of being ashamed..
the tears fallen down as the child knocks the door..
gently but touchy voice of a memory left..

no message passed by..
but the thought remains last..
though crying a river raised high..
the sins lies in the air blast..

in every breath you take..
in every move you made..
there, still lies the echoing sound of the innocents..



Monday, September 10, 2012

rumah tanpa kata

aku tinggal di sebuah rumah tanpa kata
dengan sebaya sebagai tetangga
tak pernah bicara tak pernah bercakap apa-apa
tak ada senyum tak ada sapa
takut tak lagi menjadi kaya
aku hanya bisa terdiam seribu bahasa
kata-kata hanya sebatas di hati saja
mereka memang bergelimang harta
tapi sering lupa bahwa senyuman membawa bahagia

hidup hanya terpisah dinding bata
tapi jarak seperti di seberang benua
tak tahu nama tak tahu cerita
desas desus gosip satu sama lain meraja lela
lalu siapa yang bisa dipercaya
bila akhirnya basa basi yang tertangkap mata
tak menyisakan sedikitpun tepa selira
walau aku tak bisa bicara
biarlah huruf demi huruf menceritakan kisahnya



Yogyakarta, September 10, 2012
12:54




Tuesday, March 27, 2012

b e e

bee,

kau adalah
puisi yang tak pernah mati


October 27, 2011 - 5:15pm


4 tahun yang hilang

4 tahun
tanpa jati diri berebut nista
egois selalu di muka
(ter)asing dari kehangatan
lupa tuhan tak ingat
lupa orang tua tak jarang
nyaman berkubang dosa
berternak kemalasan berbuah penundaan
bertengkar dengan nurani
bersahabat dengan sunyi

4 tahun
:semerah darah sehitam kelam pembawa bencana, pembawa petaka 


July 27, 2011 at 1:35pm

 

badai itu masih di sana

harus kukisah pada siapa rasa hati ini
sakit
gerah
penat
seperti terikat erat ingin terbebas

teriakku tak kan menghentikan alir sungai
tangiskku tak kan menghentikan detak waktu

kutengok musim terlukis
badai itu masih di sana

melangkah namun terantai, :tak sanggup 


July 25, 2011 - 7:24pm


di dalam sebuah 4x3meter

melepas birahi beralas rindu di sunyi ruang
dindingdinding tertawa tergelitik suara
setitik cahaya menatapku heran
tak mati pun tak nyala
aksaraaksara masih basah mendesah tak beraturan
ah, kutunggu kau sang bayu, :atur dan bawalah ke tujuan di mana rindu ini harus bersarang

July 23, 2011 - 3:18am  


m a r b l e

marble
as colorful as life
as clear as heart
as tough as reef

marble
friend of innocent
voiceless like none
witnessed such a slice of moments
recorded words and happiness

marble
admitted by laughing
existed by tears fallen

marble
being left by arrogance
blame no one
never take any revenge


marble
humble
and faithful
like the forgotten lover



jogja, july 11, 2011 - 6:14pm

ironi di siang bolong

wanita itu duduk terpekur hanya berbalut handuk ungu. Rambut coklatnya yang lebat masih terurai basah. wangi sabun masih tercium di penjuru kamarnya. Entah apa yang mencegahnya untuk segera berpakaian menyambut orangtuanya yang sedang dalam perjalanan menengok putri satusatunya. bola matanya bergerak naikturun berulangkali membaca pesan yang baru saja masuk di ponselnya. Tanpa disadari, ada butirbutir yang bergulir dari kedua mata hazzlenya. Cutter di tangan kirinya telah mengiris nadinya perlahan. Airmatanya pun menetes seirama dengan cairan merah dari pergelangan tangannya. Dinding kamar putih polos menjadi saksi bisu kepergian dua anak manusia yang terhianati cinta matinya sendiri pada seorang lelaki beristri. 

July 10, 2011 at 12:53pm

 

porque se, que tu estas junto a mi ^^

bibirmu mencium nyaman
setia ada pelukan aman
a couple of years sudah berjalan
banyak yang kita rasakan

cerita kita berawal dari sebuah iklan
yang kau pasang di koran
bukan iklan mencari pasangan
tapi sebuah iklan untuk menyambung kehidupan
hidupmu penuh kesulitan
membuatku menatapmu tertahan
katamu, "hidup ini penuh perjuangan, kawan!
berani mati untuk bertahan!"

pernah kuragu dan melangkah riskan
mungkin kita tak selalu sejalan
terkadang kau menjadi kawan
meski pernah menjadi lawan
tapi kita satu tujuan
air mata jadi senyuman
kepedihan jadi kebahagiaan

tak perlu kau menjadi jutawan ataupun bangsawan
meski rambutmu beruban
meski kau tak lagi tampan rupawan
dan wajahmu dipenuhi kerutan,
:aku menyayangimu tanpa alasan dan batasan

porque se, que tu estas junto a mi ^^

my lover,
jika Tuhan mendengar segala doa harapan,
tunggulah aku di altar pelaminan


Yogyakarta, 22 Juni 2011 - 02:05pm


untukmu

tak perlu katakata dari mulutmu untukku tau
bahwa kau sedang terbanting keras tersungkur pilu

datanglah kapanpun kau butuh,
aku, :selalu ada untukmu

June 21, 2011 - 2:29am  


burung emas

sepenjajak hari
seperti bermalam di sangkar emas
kebebasan hanya sebesar sangkar
keluar harus di rantai
malam harus kembali

diberi makan dan minum
berbulu bak merak
bergaun bak putri
bertolak katakata berdinding kaca
kicau keras mengundang getak

bernasib laik tahanan bersel mewah
fasilitas lengkap bak hotel bintanglima
bisa di pandang tanpa bisa tersentuh
bahagia hanya sebatas rangkabaja
tertawa seutuh besikarat

terikat dengan cinta berlebih sayang
terselimut nyaman semu
hanya mampu menerawang
berharap bisa terbang bebas lepas



Yogyakarta, 18 Juni 2011 - 09:13pm


lirih dan basah

aku duduk di bawah batu nisan
tengadah melihatmu bersimpuh

tanahku sudah tak merah
darahku telah mengering

jangan lagi kau teteskan airmatamu untukku
semua telah berlalu, :tak bisa kembali

relakan sajalah
aku pun telah tersenyum

atur saja hidupmu
jangan lagi ada yang baru

cukup kau kirimkan katakata untukku
agar ku tau ku masih dihatimu, :selalu



Yogyakarta, 15 Juni 2011, 11:43am

pakai aku sebagai pengganti

pakailah aku sebagai pengganti untuk mereka yang tersakiti
karena bagiku jauh lebih nikmat tersakiti daripada menyakiti

jadikan aku pengganti untuk mereka yang berkekurangan
sebab bagiku lebih nikmat menjadi yang berkekurangan daripada mereka yang bergelimang kemewahan

gunakan aku sebagai pengganti untuk mereka yang tak pernah dimengerti
sudah menjadi hal yang biasa untukku selalu mengerti
sebab bagiku jauh lebih mudah untuk mengerti daripada dimengerti

pakai aku sebagai pengganti untuk segala kesedihan yang tak terhindari
sebab hanya itu yang mampu kubuat
sebagai jalan menuju dua pasang paruparu yang terhenti untuk berlari

May 30, 2011
1:10am

dua pasang mata

dua pasang mata menatapku nanar
ada aksara yang tak terucap
aku coba berdamai dalam diam
dalam hening malam sebagai pengingat

jujur aku lelah menyusur detik
mencoba teriakan maaf
tapi kurasapun percuma
hanya hilang dalam lorong kosong yang pekat

seperti terawasi dari waktu kewaktu
menjambak pedih menampar hati
berjutapun kubersimpuh
matamata itu lekat nanar iri pada arti sebuah nafas



Yogyakarta, 18 mei 2011
02:40am